Ada sekitar 30 menit perjalanan kami dari Pangkalan Bun menuju Pelabuhan Kumai. Lalu, kami mengangkat semua barang-barang ke dalam kapal yang akan kami inap selama 3 Hari 2 Malam.


Kesan pertama masuk kedalam sungai kumai menuju Taman Nasional Tanjung Puting sungguh mengasyikkan, kami disambut oleh pesut atau bisa dikatakan lumba-lumba. Mereka berenang mengikuti arah kapal kami. Sesampai kami di feeding platform pertama adalah Tanjung Harapan. Kami berjalan bersama selama 10-20 menit masuk kedalam dan kami duduk di papan kayu yang telah disediakan. Mulailah, para Ranger penjaga hutan datang dan memanggil mereka untuk diberikan makanan. Tidak lama setelah dipanggil, satu persatu orangutan berdatangan dan memakan makanan yang diberikan oleh Ranger. Setelah jam 5 sore, kami kembali ke kapal dan mulai untuk susr sungai untuk melihat Bekantan yang mana para Bekantan ini bersiap-siap untuk mencari tempat tidur mereka di atas pohon rerantingan.


Hari kedua sekitar jam 8 pagi, kami mengunjungi Pondok Tangguy Camp. Ini adalah feeding platform ke dua dan disini kami harus jalan kaki masuk kedalam dan melihat Orangutan akan datang ke feeding platform untuk makan. Setelah jam menandakan untuk makan siang, kami kembali ke kapal dan melanjutkan perjalanan ke sungai Sekonyer sambil menikmati makan siang dan kudapan yang telah disediakan. Sekitar perjalanan 1,5 jam, kami tiba di camp terakhir yaitu Camp Leakey. Disini terdapat pusat informasi tentang perjalanan Tanjung Puting dari tahun ke tahun, list nama-nama Orangutan dan juga perjalanan tentang Dr. Birute Galdikas.



Ketika malam menyambut kami, kami bertengger di pinggir sungai dan mempersiapkan untuk makan. Dengan suasana alam yang indah, kami menikmati semua makanan yang telah disediakan oleh pemasak lokal untuk kami.
Hari Ketiga, pagi hari kami menuju pelabuhan untuk bertengger dan kembali ke Bandara. Semua perjalanan sangat menyenangkan dan berkesan.
Photo credit by David Metcalf
Penulis: Yun Pratiwi